Doa Lintas Agama Pada Dies Natalis 52 Tahun

Surabaya – Mensyukuri nikmat, itulah penggalan Mauidhotul Khasanah yang disampaikan pada doa bersama lintas agama pada sore hari ini (16/5). KH Khusnul Yakin Noor juga membahas tentang hakikat syukur. Usia Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (UNIPA Surabaya) sudah menginjak 52 tahun, dibuktikan dengan agenda Dies Natalis, menurut kyai dalam ceramahnya, sudah tidak lagi universitas ini hanya bersyukur dalam bentuk syariat, namun sudah harus ditambah lagi pada tahap hakikat.

Lain Syakartum Laazidannakum adalah Jika kalian bersyukur maka akan Aku (Allah SWT) tambahkan untuk kalian nikmat. Ayat 7 Qur’an Surat Ibrahim ini kita maknai sebagai bentuk syukur terhadap nikmat yang Allah SWT berikan kepada kampus tercinta ini” ungkap KH Khusnul Yakin Noor.

Menurutnya dengan usia yang setengah abad lebih, Institusi ini sangat konsisten terhadap rasa syukurnya, saat diberikan nikmat yang besar tetap menjalankan Istighotsah Jum’at legian, begitupun saat diberikan nikmat yang kecil, tambahnya.

Doa lintas agama dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda. Jamaah Muslim berada di Masjid Luhur. Saudara Kristiani dan Khatolik berada di Ajang Gelar Seni Rupa. Selanjutnya saudara kami yang beragama Hindu berada di ruang kelas PKn. Kesemuanya berada di Kampus 2 Dukuh Menanggal.

Romo Agustinus Tri Budi Utomo yang memimpin doa, memohon penyertaan dan kelancaran dalam keberlangsungan proses pengembangan kampus. Memberikan doa keselamatan dan pengampunan kepada jiwa-jiwa para pendiri universitas ini yang telah wafat. Serta tak lupa mendoakan rektor Prof Dr M Subandowo yang telah melewati 100 hari wafatnya almarhum. Romo yang berasal dari Paroki Sakramen Mahakudus Surabaya ini juga mendoakan kesuksesan pencapaian perolehan mahasiswa baru yang dikenal dengan JJ 2000.

Dr Wayan Arsana MPd yang memimpin doa untuk umat Hindu, juga melaksanakan dengan khidmat. Di dalam ruangan nampak melakukan pranam yakni posisi kedua telapak tangan dipertemukan. Doa-doa juga dipanjatkan untuk kesuksesan Adi Buana kedepannya.

Salah satu pendiri universitas ini, yaitu Drs H Sutijono MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta doa bersama lintas agama. Beliau juga memuji para panitia terkait logo Dies Natalis ke-52 tahun ini menggunakan ikon yang sangat identik dengan ciri khas Adi Buana. Pengambilan logo rusa dan burung merak merupakan salah satu cara menggali kearifan lokal dan identitas kampus ini. Tentunya kedepan semua identitas, budaya dan ciri khas yang khusus dari kampus ini harus disiarkan dan dipublikasikan untuk dikenal masyarakat secara luas, itu merupakan pesan beliau dalam sambutan di masjid Luhur Adi Buana. (*)

sumber unipasby.ac.id