Surabaya – Pencapaian kenaikan SHU tahun buku 2022 sebesar 17,74% dari tahun sebelumnya. Jika dinominalkan dalam rupiah, tahun ini Koperasi Dwija Karya mampu mencatatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) total sekitaran 321 jutaan lebih. Pencapaian kinerja yang luar biasa bagi Koperasi Dwija Karya yang mencatatkan badan hukumnya pada tahun 1992. Rapat Akhir Tahun (RAT), yang diselenggarakan hari ini Jum’at (17/3) selain melaporkan pertanggung jawaban pengurus, juga melaporkan pertanggung jawaban badan pengawas. Bahkan Badan Pengawas dalam laporannya, memberikan penilaian terhadap rasio rentabilitasnya mencapai kenaikan 0,99%. Rasio ini sangat penting, mengingat hal ini menunjukkan kemampuan Koperasi Dwija Karya dalam menghasilkan laba bersih dari modal yang digunakan.
Dra Christina Menuk SE MM, yang merupakan ketua koperasi dalam selah-selah kegiatan memberikan keterangan saat wawancara, bahwa koperasi dalam semua usahanya mengalami kenaikan pasca pandemi. “Terbesar pendapatan koperasi dari jasa pinjaman, kenaikan sangat banyak yaitu 11,15%. Selanjutnya juga bersyukur untuk penjualan toko juga merangkak naik” ungkap ibu Menuk.
Masih menurut ketua koperasi bahwa Koperasi Dwija karya harus berkembang dengan baik, anggota dipersilahkan memanfaatkan jasa-jasa yg disediakan, semakin banyak anggota yg berpartisipasi maka akan berpengaruh juga terhadap pendapatan. “Berkaitan dengan platform pinjaman, untuk saat ini masih tetap 40 juta, belum ada perubahan, nanti akan kami bahas kembali dengan pengurus” tambah ibu Menuk.
Turut hadir dalam RAT siang tadi, Badan penasehat koperasi. Ketua PPLP PT PGRI Surabaya Drs H Sutijono MM, dalam sambutannya juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kinerja pengurus koperasi. Menurutnya koperasi telah membantu kebutuhan karyawan yang tidak bisa diberikan oleh badan penyelenggara. Koperasi juga secara rutin telah memberikan bingkisan setiap menjelang lebaran. Koperasi Dwija Karya juga harus berkolaborasi agar program-programnya dapat terealisasi. “Koperasi adalah amanah dari the founding fathers bangsa ini, yaitu bapak Mohammad Hatta. Koperasi merupakan asas ekonomi yang didasarkan pada kekuatan kekeluargaan” pesan bapak Sutijono.
Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa Surabaya), Dr Hartono MSi dalam sambutannya banyak memberikan motivasi agar koperasi lebih berkiprah modern. Memiliki toko yang seperti supermarket merupakan harapan yang harus diwujudkan oleh koperasi. “Koperasi apakah bisa dibesarkan lagi ? saya yakin bisa. Semuanya bergantung niat. Mulai sekarang harus menata niat. Terlebih koperasi bisa melayani dengan sistem pasar modern saat ini, akan luar biasa. Bisa pesan barang via online, dan ada layanan antarnya, akan bagus” harap Rektor dalam sambutannya.
Badan pengawas yang diketuai Dr Sunyoto Hadi Prayitno ST MPd memberikan penilaian terhadap hasil pemeriksaan, menyebutkan bahwa secara keseluruhan pengelolaan koperasi dapat dinilai baik.”Penilaian ini didasarkan pada peninjauan kami terhadap organisasi, tata laksana, usaha maupun keuangan. Walaupun sebagian ada laporan penurunan, tetapi semuanya masih dalam kriteria sehat” ungkap Kak Nyoto panggilan akrab beliau.
Saran badan pengawas dalam RAT tahun buku 2022, diantaranya adalah peningkatan program kerja, penyusunan rencana kerja yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.Terpenting sarannya juga agar koperasi Dwija Karya Unipa Surabaya tetap mempertahankan statusnya yang bersertifikat Grade A. (*)
sumber unipasby.ac.id