Surabaya – Bangga, adalah kata pertama yang harus diungkapkan oleh seluruh sivitas akademika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Moh Hanafi SPd MPd merupakan dosen program studi Pendidikan Jasmani Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, ditetapkan oleh PB PTSI untuk menjadi salah satu Pelatih Tim Nasional Sepaktakraw pada ajang Sea Games 2023. Lebih tepatnya, Dosen Adi Buana ini ditunjuk untuk menjadi Pelatih Fisik di Tim Nasional Sepaktarkaw pada ajang SEA Games Cambodia 2023. Semoga penunjukan beliau dapat membawa dampak positif ke Timnas Sepaktakraw Indonesia pada Event tingkat Internasional ini, semoga pulang membawa Emas.
Surat yang diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2023 dari Jakarta, dengan nomor surat 034 /A.001/PB.PSTI / I/2023 yang menyatakan mulai terhitung tanggal 30 Januari 2022 sampai dengan berakhirnya Sea Games 32nd Cambodia tanggal 18 Mei 2023 meminta Pak Hanafi untuk melatih fisik para atlet nasional sepaktakraw. Menurut beliau untuk pelatnas ini terdapat lima pelatih, ada Dr Tri Aji dari Uness Jawa Tengah, Andi Nur Alim MPd dari Sulawesi selatan merupakan pelatih teknik putra, sedangkan Dr Ramli dari UNM Sulawesi Selatan, kemudian Dr. Abdul Gani dari UNJ DKI Jakarta pelatih teknik putri.
“Saya tidak serta merta ditunjuk jadi pelatih, atas dasar kompentensi dan track record prestasi selama ini. Kebetulan saya punya lisensi pelatih fisik Australia Strenght Conditionong level 1 dan mantan atlet sepaktakraw PON 2004 dan 2008” ungkap Pak Hanafi
Pria kelahiran Sampang pada tahun 1987 tersebut merupakan pelatih fisik yang sudah mumpuni, sejak tahun 2015 sudah mendapatkan Sertifikasi Internasional Pelatih Fisik ASCA 1. Untuk urusan prestasi dalam melatih yang terbaru, beliau bersama tim-nya mendapatkan medali emas dalam ajang POMNAS Padang tahun 2022. Ajang internasional pernah mendapatkan dua medali emas pada ajang SUKMALINDO tahun 2011, serta satu medali perunggu pada ajang SUKIPT Bangi Malaysia tahun 2018.
“Saya berharap dan berdoa bisa meraih emas pada Sea Games tersebut, lawan terberat kami adalah Thailand dan Malaysia, harus kami pelajari terus pola permainan mereka. Bekerja keras dan disiplin adalah kunci sukses, baik bagi tim maupun bagi pelatihnya” ungkap Pak Hanafi yang sebentar lagi akan diberangkatkan untuk dipusatkan di GOR ICUK SUGIARTO TRAINING CAMP, Cisaat Sukabumi, Jawa Barat.(*)
sumber unipasby.ac.id