Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Berikan Workshop Peningkatan Karir Dosen

Surabaya – Kemarin Rabu (10/8) Direktur Sumber Daya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed berkenan hadir di Gelora Hasta Brata Kampus 2 Dukuh Menanggal. Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri SE MM dalam konsep acara Workshop Karir Dosen Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Setidaknya hampir 300 dosen ikut serta dalam acara tersebut, interaksi tanya jawab juga berlangsung cukup gayeng. Banyak dosen yang bertanya tentang sistem percepatan kepengurusan jabatan dosen yang langsung ditanggapi secara lugas oleh direktur.

“Kenapa SDM sangat penting ?, bisnis utama Perguruan Tinggi adalah SDM, Investasi terpentingnya juga SDM, Proporsi terbesar pendanaan operasional perguruan tinggi adalah biaya SDM, dan hasil utama dari perguruan tinggi adalah SDM” terang Pak Sofwan

Pak direktur Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed  juga lebih banyak menyampaikan teknis tentang Surat Edaran Dirjen Dikti nomor 0434/2022 bahwa dalam Penilaian Angka Kredit (PAK) didasarkan pada kualitas jurnal atau klasifikasi karya. Acuan SINTA 3 masih menjadi patokan. Tim PAK sendiri harus memastikan kesesuaian bidang ilmu untuk kenaikan Jabatan Fungsional (Jafung). Kabar yang menggembirakan bahwa penilaian Lektor Kepala (LK) dilakukan oleh tim PAK Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan LLDIKTI, hal inilah yang dianggap sebagai proses percepatan karir dosen.

Prof Dr Dyah Sawitri SE MM lebih banyak menyampaikan data terbaru dari Sister per 15 Juli 2022, bahwa LLDIKTI VII Jawa Timur, dosen tanpa jabatan sebanyak 10.038 orang, Asisten Ahi sebanyak 7.671 orang. Jabatan Lektor sebanyak 4.178 orang. Lektor Kepala sebanyak 1.340 orang, dan Guru Besar sebanyak 238 orang. “Agenda besar yang harus kami lakukan segera, yaitu; sosialisasi kebijakan baru penilaian angka kredit, baik unsur dan mekanismenya. Sosialisasi kepada perguruan tinggi untuk update Sinta (Science and Technology Index” terang Prof Dyah.

Tanggapan rektor Dr M Subandowo MS kaitanya dengan acara workshop ini, bahwa untuk saat ini dan kedepannya bahwa karir dosen harus diakselerasi karena investasi perguruan tinggi ada pada SDM. “Perubahan mind set, perubahan perilaku pada mahasiswa itu juga bergantung pada dosen. Pentingnya Jafa bagi dosen, mengingat disitulah tempat untuk mengukur kinerja dosen berkaitan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi” ungkap pak Rektor. Kehadiran Direktur Sumber Daya di kampus Adi Buana, menurut pak rektor sebagai sumber utama yang didatangkan langsung, agar dosen mendengarkan secara kongkrit pada empu-nya.

Pentingnya SDM bagi perguruan tinggi disampaikan secara detail oleh Direktur Sumber Daya, bahkan dalam penuturan beliau mengkutip pendapat Eleanor Rooselvet “Human resources are the most valuable asset the world has. They are all needed desperately” yang jika dimaknai adalah sumber daya manusia adalah aset paling berharga yang dimiliki dunia. Mereka semua sangat dibutuhkan. Begitupun SDM yang dimiliki Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, harus bisa bergerak cepat untuk Mutu, Martabat dan Sejahtera. Diakhir acara, sebagai penanda kehadiran tamu hebat hari itu, maka ditanamlah pohon tamu yaitu jenis Black Sapote (sawo hitam) yang ditanam oleh Dr Mohammad Sofwan Effendi M.Ed dan pohon  Gandaria ditanam oleh Prof Dr Dyah Sawitri SE MM. (*)

sumber unipasby.ac.id