Tanam Pohon Gaharu Walikota Surabaya Ngobras di Kampus Adi Buana

Surabaya – Ngobrol Bareng Santai (Ngobras) Kader Surabaya Hebat (KSH), Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani melayani hampir 1200 kader dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Gayungan dan Kecamatan Jambangan. Uneg-uneg para kader disampaikan bergantian dari tiap-tiap kelurahan di Gelora Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, pada Senin (4/7) hari ini.

Walikota Eri Cahyadi menjadi tamu kehormatan Adi Buana, ditandai dengan ditanamkannya pohon kehadiran di area kampus. Pohon Gaharu, dengan julukannya yang terkenal “Emas Hijau Nusantara” hal ini dikarenakan nilai jual dari pohon tersebut menjadi komoditas ekspor yang melebihi harga emas. Gaharu (Aquilaria malaccensis) adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-gaharuan (Thymelaeaceae).

Walikota Surabaya sangat kagum terhadap keberadaan gedung pertemuan kali ini, mengingat biasanya Ngobras dilakukan sendiri-sendiri antar kecamatan. Fasilitas yang disediakan Adi Buana mampu menampung besarnya kader di dua kecamatan. “Saya berharap kader selalu kompak, kader harus bekerja dalam lingkup RT sendiri, tidak boleh nyabrang (melintas) ke RT yang lain, sehingga informasi terhadap kebutuhan warga kota Surabaya, biar mudah dilaporkan, dan yang pasti mudah ditanggapi” ungkap Pak Eri dalam sambutannya.

Rektor dan Ketua PPLP PT PGRI Surabaya, mendampingi walikota dari siang hari. Sekitar pukul 15.18 WIB, bincang-bincang di dalam gedung selesai. Menunggu dipintu utama GOR, Bapak Subandowo dan Bapak Sutijono mengarahkan walikota menuju bagian utara gedung. Penanaman pohon diletakan dibagian utara taman Gelora Hasta Brata.

Rombongan walikota kemudian diarahkan menuju kantor Rektorat. Pada kesempatan tersebut rektor menghadiahi walikota dengan lukisan hitam putih bergambar pak Eri Cahyadi bertopi Cak Surabaya dengan senyum khas beliau, lesung pada pipi pak walikota menambah estetika lukisan menjadi sangat sempurna. Dr. M. Subandowo, MS bercerita banyak tentang Kampus Semangat PAGI, beliau berharap agar kader-kader yang belum sarjana bisa melanjutkan studi-nya di sini. Program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), kelas transfer mungkin akan menjadi alternatif yang bagus. Walikota Surabaya juga berharap agar ada kerjasama antara kampus Adi Buana dengan Tim Penggerak PKK Kota, karena kebutuhan kursus memasak, make-up, sering dilakukan untuk para kader dan warga Surabaya. Pertemuan antara Walikota Surabaya dan Rektor Adi Buana, akan menjadi kerjasama untuk masa depan. Kampus Semangat PAGI merupakan kampus satu-satunya yang terlihat di pintu masuk bagian selatan dari Metropolitan Kota Surabaya ini. Kejayaaan Adi Buana, sudah pasti menjadi kebanggaan Kota Surabaya. (*)

 

sumber unipasby.ac.id