Mendunia, adalah prinsip yang selalu menjadi target utama sang kolektor. BP-House Indonesia Chapter Adi Buana yang berkantor di Kampus I Ngagel Dadi-Surabaya, harus bedol deso memindahkan hampir separuh koleksinya ke PETAK ENAM Di Chandra yang beralamat di Jalan Pancoran No. 43 Glodok-Jakarta Barat. Pameran kepramukaan yang bertajuk “ Pameran Arsip-Arsip Pandu Tionghoa” akan berlangsung dari tanggal 17 April-2 Mei 2021.
Setidaknya 8 Kolektor yang menyajikan benda-benda Pramuka kelas Dunia ini, diantaranya ; Djoko Adi Walujo berupa Pernik Kepanduan Dunia, Taufik Umar Prayoga berupa Emblem Kepanduan Dunia, Sudjono Adimuljo berupa Filateli Kepanduan Dunia, Randi Widjanarko berupa Seragam Kepanduan Dunia, Rapin berupa Buku Kepanduan Dunia, Supriyadi berupa Pionering Kepanduan, Berthold Sinaulan berupa Kepanduan Dunia, Ahmad Rusdi berupa PIN Kepanduan Dunia. Menariknya lagi para kolektor sebagai Kontributor ini seluruh Foto-Fotonya terpampang pada Pilar-Pilar ruang pameran yang menjadikan suasana lebih elegan.
Djoko Adi Walujo selaku pemilik BP-House Indonesia Chapter Universitas PGRI Adi Buana, menerangkan bahwa “Untuk bisa dikunjungi dan dilihat oleh orang-orang di seluruh Negeri ini, bahkan oleh para wisatawan dari berbagai Negara, kita harus juga punya SELERA MENDUNIA, Nah lewat koleksi-koleksi inilah kami bisa memperkenalkan kampus Adi Buana juga kepada mereka.” Secara tidak langsung pengunjung akan menelisik lokasi museum yang mengoleksi pernakk-pernik pramuka ini, sehingga kedepan para penggiat Pramuka akan mengunjungi juga Kampus I Adi Buana, terang Djoko dengan antusias.
Pilihan PETAK ENAM sebagai lokasi pameran dikarenakan lokasi ini sangat terkenal di social media mengingat sangat Instagramable di setiap sudutnya. Bangunan klasik dengan arsitektur khas China menjadi pilihan para wisatawan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Kak Djoko dan teman-teman terus memberikan wawasan tentang Kepramukaan dengan tidak lupa menceritakan Kampus Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, yang memiliki spot-spot Instagramable juga pada setiap sudut kampusnya dengan suasana hijau yang sering disebut juga sebagai “Pesona Adi Buana” menyajikan koleksi flora-fauna yang sangat langka dan unik. (*)